being 21



21 tahun adalah tentang sebuah perjalanan, move on dari satu titik ke titik yang lain. Beradaptasi dengan suasana baru di satu titik dan titik lainnya. Membaur yang bukan berarti menyamakan diri. Tapi menjadi diterima dengan perbedaan yang saya miliki.

21 tahun adalah mengenai banyak keputusan keputusan. Keputusan untuk diam. Keputusan untuk tuli. Keputusan untuk buta. Dan segala tetek bengeknya. Termasuk keputusan untuk melepas atau menggapai.

21 tahun adalah bukan lagi mengenai berontak dan meronta. Melainkan menerima dan menjalani. Berhenti mengeluh dan menikmati.

21 tahun adalah tentang sebuah kematangan sikap. Kematangan konsep hidup. Tidak sekedar memproklamirkan: Hai saya sudah dewasa! Itu kekanakan.

21 tahun adalah saatnya berhenti berfikir melalui landasan ideal. Idealnya begini.. idealnya begitu. Saya keluar dari kotak pikiran ideal. Saya memilih jalan saya sendiri.

21 tahun adalah bukan lagi tentang menikmati umur muda melainkan tentang memperjuangkannya. Menuju pintu gerbang hidup yang sesungguhnya.

21 tahun adalah saatnya belajar, Ohh begini toh hidup susah? Ternyata memang susah. Tapi berhenti melihat keatas kemudian melihat ke bawah. Dan kembali bilang, Eh ternyata saya masih lebih beruntung :)

21 tahun adalah tentang mencoba membebaskan diri dari ketergantungan pada orangtua. Meskipun mencoba dari hal yang amat sepele. Meminimalisasi ‘meminta’. Kemudian berusaha agar segera cepat menjadi sarjana dan bekerja.

21 tahun adalah mungkin salah satu perjalannya adalah untuk.. menemukanmu, kita nikmati saja prosesnya.

21 tahun adalah tentang menjadi lebih bijaksana..

21 tahun adalah saatnya saya teriakkan: I gotta be independent! I gotta show the power!