Konspirasi Semesta



Entahlah apa artinya, tapi yang jelas aku mulai sering menemukan kebetulan kebetulan yang mengejutkan. sekali dua kali tiga kali biasa namun lama-lama aku mulai rajin memikirkannya, diawali dengan suatu pertemuan tanpa perkenalan disaat kami sama-sama menjadi panitia di salah satu acara musik di kampusku, lalu papasan-papasan yang bisa jadi tak punya arti baginya, kemudian diperjelas dengan pertemuan kedua mata kami di satu titik ketika bertemu yang dengan tergesa-tega menyuruhku memalingkan wajah karna malu, ditambah lagi kebetulan lain yang mempertemukanku dengannya di salah satu acara musik indie dan launching produk dan lagi-lagi saya berusaha memalingkan wajah saat dia menoleh ke arahku. Padahal, yah seperti yang ada dipikiranmu.. Dia tak pernah menyadari keberadaanku. Tentunya.

Aku menamai segala macam kebetulan ini sebagai, “Konspirasi Semesta”. Well, bukankah aku memang tak pernah percaya kebetulan? Karna buatku segala sesuatu yang membahagiakan ini pasti telah direncanakan. Selalu ada campur tangan Tuhan didalamnya. Beginilah hasilnya.. semesta berkonspirasi mempertemukan kami melalui pertemuan ajaibnya.  Dan keajaiban terbesarnya adalah aku memimpikannya. Lagi dan lagi. Tidak cukup sekali. (meskipun itu bisa dijelaskan secara rasional bukan sebagai ‘ajaib’ tapi lebih karna aku terlalu malas memikirnya yang lain, ayolah jangan rusak suasanya)

"I used to hide and watch you from a distance and i knew you realized

I was looking for a time to get closer at least to say... “hello”



Berada di tempat yang sama tanpa interaksi adalah hal yang biasa. Memangnya ada yang harus aku lakukan? Menyapanya? Memangnya aku punya cukup nyali?

Tebaklah hal terbaik apa yang berani aku lakukan! mengintainya lewat dunia maya. That’s right. Seringkali aku terkejut.. ketika kurasa konspirasi semesta mulai menjalankan tugasnya, aku menemukan banyak persamaan. Ketika dia mengupdate status, hal itu yang sedang kukerjakan, hal itu yang ingin kulakukan, atau malah itu adalah aku. Aku mendengarkan musik yang dia dengarkan, begitupula dia membaca buku yang aku baca. Tapi apa yang kemudian terjadi? Tidak ada.

Ini konyol.. tapi ini cukup menyenangkan sembari menikmati sendiri :D


  ENDAH N RHESA - WHEN YOU LOVE by dancing in the rain