#6 Untuk Tuan Siput



Selamat sore Tuan Siput? Sedang bertugas ya? Aku menunggumu memberikan padaku surat balasan dari partnerku. Akh ya, mungkin dia terlalu sibuk mempersiap segalanya sebelum akhirnya menjemputku. Tak apalah. Tapi suratku sudah sampai tujuan kan Tuan Siput? 

" Kau tau?
Aku bahkan tak perlu tahu bagaimana dirimu memiliki segalanya. Tak perduli harta yang kau miliki, tak peduli popularitas yang menjunjungmu, tak peduli seberapa tampan wajahmu. 
Tidakkah itu terlalu picik untuk dijadikan pertimbangan? 
Bukan bagaimana dirimu dimata orang lain yang menarik perhatianku, namun lebih dari itu.. bagaimana dirimu dimata Tuhan. Aku mencintaimu karena agamamu, aku mengagumimu karena kesederhanaanmu.. ya sesederhana kau saat membaca buku di kursi itu dengan kacamatamu. 
Dirimu saat jauh dari hingar bingar kota, dirimu.. jatidirimu.. 
Aku mencintaimu karena perjuanganmu untuk mendapatkan apa yang ingin kau miliki, bukan apa yang sudah kau miliki. Dan akan kubiarkan dirimu melanglangbuana menggapai semua asa tentang dunia, menggapai semua impian dan harapan. Karena aku tak ingin membebanimu.. Jika kau mau aku akan melakukannya..
Namun aku akan disisimu memberikan dorongan dan semangat untuk mewujudkan semuanya jika kau menginginkanku untuk tinggal. Dan itu yang akan kulakukan untukmu.. aku dan kamu akan saling menopang saat kita sama-sama jatuh ketika berjuang mengejar mimpi.
Kau tahu? 
Aku pernah memiliki harapan menemukan pria yang sempurna sebagai pendamping hidupku. Memiliki harta, tahta. Namun ketika aku jatuh cinta.. aku tetap menganggapmu sempurna meskipun kau tak memiliki segalanya.
Aku tak perduli seberapa jauh dan seberapa lama kita dipasahkan Tuhan untuk dipertemukan.
Aku tak perduli seberapa lama aku harus menunggu untuk menemukanmu kembali...
Namun ketika pada saatnya kaulah jodoh yang ditakdirkan Tuhan untukku, maka percayakanlah padaku bahwa aku memang wanita terbaik yang pantas kau jaga.. "

Mungkin bukan Tuan Siput yang akan lebih dulu menemuinya, kau berjalan terlalu lambat tuan (maaf). Mungkin dia yang akan menemukanmu, entah di jalan, di trotoar, di pinggir kolam, dimana pun. Ketika kalian bertemu, bisikkan padanya ya.. Pengirim surat ini adalah wanita yang sedang belajar menjadi pendamping hidupnya yang baik. 

Terimakasih Tuan Siput :)